Air minum sangatlah kita butuhkan untuk menjaga hidrasi tubuh kita dan mencegah berbagai macam penyakit. Dalam memilih air minum, hendaknya kita bijak dalam pemilihannya, karena sumber air minum yang hendak kita konsumsi, haruslah yang higienis dan bersih dari segala macam kontaminasi kimia maupun kuman, virus dan bakteri.
Mata air merupakan salah satu sumber air yang ada di Indonesia. Mata air ini terbentuk karena proses alamiah dari alam itu sendiri. Namun hal ini bukan berarti mata air bisa terbentuk secara langsung. Mata air ini dapat terbentuk karena melewati beberapa proses alam. Proses-proses alam yang menunjang terbentuknya mata air ini akan dijelaskan dalam artikel ini.
Mata air, sejatinya merupakan sumber air yang berasal dari luar bumi, kemudian masuk ke dalam bumi, dan keluar lagi menjadi sesuatu yang baru. Terjadinya mata air ini tidak lepas dari peranan air yang terdapat di permukaan bumi, baik berupa air yang mengalir maupun air hujan yang jatuh membasahi permukaan Bumi.
Air yang berada di permukaan Bumi tersebut akan meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah. Kemudian air tanah tersebut akan memancar atau menyembur ke permukaan Bumi melalui akuifer dan semburan inilah yang dinamakan dengan mata air. Sehingga secara garis besar, proses terjadinya mata air ini terdiri atas tiga tahap, yakni air permukaan, kemudian menjadi air tanah, dan yang terakhir adalah air yang memancar dari dalam tanah. [1]
Mata air pegunungan merupakan sumber air minum yang sangat direkomendasikan berbagai ahli. Beberapa faktor pendukungnya karena letak mata air pegunungan jauh dari aktivitas manusia. Sumber air minum dari pegunungan juga memberikan lebih banyak manfaat karena tersaring secara alami yang kaya akan mineral. Tentu kebutuhan ini akan membantu dalam menjaga tubuh yang sehat.
Ada berbagai cara agar sumber mata air tetap asri dan indah meski terus dikonsumsi oleh banyak orang. Perlu penjagaan ketat agar sumber mata air di pegunungan tetap mengeluarkan air yang berkualitas. Mata air yang tidak jaga akan merugikan berbagai pihak seperti manusia di lingkungan sekitar pegunungan, hewan dan tentunya tumbuhan. Sebagai pihak yang bertanggung jawab tentu perlu cara untuk menjaga kualitas air tetap terjaga dengan baik hingga ke generasi berikutnya.
Dalam Menjaga kemurnian sumber mata air, ada berbagai cara yang bisa dilakukan, seperti:
- Menjaga Kebersihan Sumber Mata Air
Hal ini mungkin menjadi alasan utama mengapa kebutuhan di mata air pegunungan masih terjaga. Minimnya aktivitas manusia dan segi industrial membuat sumber mata air tidak terusik. Jaraknya yang jauh juga letaknya di pegunungan membuat beberapa orang enggan merusaknya. Memang menjadi kewajiban bersama guna menjaga kebersihan dari sumber mata air. Tentu tidak hanya pegunungan yang memang memproduksi air minum, namun berbagai jenis lain baik yang gunung tektonik maupun vulkanik yang kerap menjadi tempat pendakian. Karena keindahan dan kesehatan makhluk hidup di sekitar pegunungan tergantung dengan air. Air yang tercemar akan merusak ekosistem di pegunungan. Jadi dengan mengutamakan kebersihan akan menjaga nilai kemurnian sumber mata air yang bermanfaat bagi semua makhluk hidup.
- Reboisasi Hutan
Salah satu cara untuk menjaga kemurnian sumber air minum di pegunungan adalah penghijauan kembali hutan. Mungkin tidak semua hutan terjamah kasus ini karena beberapa pihak pegunungan menjaganya dengan sangat baik. Menurut WWF, hijaunya hutan akan menyediakan air bersih sehingga dapat digunakan oleh manusia. Selain itu, hutan yang hijau menjadi indikasi sehatnya ekosistem, baik air maupun udara. Air yang rusak atau tercemar akan membuat pohon rusak. Tentu hal ini harus dijauhi karena merusak ekosistem akan memberikan konsekuensi yang buruk bagi kesehatan ekosistem pegunungan.
- Menjaga Ketersediaan Air
Kestabilan atau ketersediaan pasokan air dari pegunungan merupakan indikasi utama guna menjaga kelestarian alam. Pegunungan memang menjadi alur evaporasi air dari laut yang lalu menguap menjadi awan dan menurunkan hujan. Kebutuhan utama ini agar ketersediaan air bersih bagi warga sekitar juga tersedia. Selain itu air yang dipasok terlalu banyak akan menimbulkan berbagai macam masalah hingga menurunnya jumlah produksi sumber mata air. Pemanfaatan air yang sudah dipakai juga menjadi wujud melestarikan sumber mata air pegunungan. Tentu efisiensi akan menjaga pasokan air tetap terjaga sehingga semua orang dapat merasakan manfaatnya.
- Mengurangi Penggunaan Bahan Kimia
Kontaminasi terhadap unsur air merupakan hal yang sangat mudah terjadi. Selain itu, bila sudah terjadi kontaminasi akan sangat sulit mengembalikan nilai kemurniannya. Sumber mata air di pegunungan menjadi bersih karena minimnya kegiatan produksi, industri yang kerap menghasilkan limbah tidak terproses. Bahan-bahan kimia yang mudah larut dengan air juga akan merusak ekosistem laut. Ekosistem pegunungan juga akan rusak selain sumber mata air yang tercemar. Tentu guna menghindari hal serupa dibutuhkan langkah konkrit dari berbagai pihak seperti pemerintah, warga atau masyarakat, serta pihak swasta.
Langkah-langkah tersebut haruslah dilakukan, guna menjaga kemurnian dan kelestarian sumber mata air. AQUA sebagai perintis usaha air minum dalam kemasan di Indonesia, hadir bukan sebatas memenuhi kebutuhan minum masyarakat. Sejak didirikan pada 1973, perusahaan tersebut juga menghadirkan berbagai inovasi demi memberikan air minum dengan kualitas terbaik bagi konsumennya. Dengan tagline “Terlindungi Untuk Melindungi”, AQUA memiliki dan menerapkan Kebijakan Perlindungan Sumber Daya Air yang merujuk pada komitmen Danone mengenai perlindungan lingkungan, supaya air mineral pegunungan terlindungi kualitas dan kemurniannya hingga ke tangan konsumen.
Kebijakan AQUA memastikan bahwa pendayagunaan air selalu menjamin kemurnian dan kualitas sumber air untuk kualitas dan keamanan produk, menjaga kelestarian sumber daya airnya, berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah operasi serta melindungi dan turut mempromosikan adat dan cagar budaya di sekitar wilayah operasi.
Dalam memilih sumber daya air, AQUA memenuhi 9 kriteria dan 5 tahapan seleksi yang melibatkan para ahli geologi dan geohidrologi dengan sedikitnya memerlukan satu tahun untuk mempelajari karakteristik mata air tersebut. Semua itu dilakukan guna menjamin sumber mata air pegunungan alami tersebut baik dan sesuai untuk AQUA.
AQUA mengambil air tanah dalam dengan kedalaman antara 60-140 meter, yang berbeda dengan air permukaan yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Sistem yang digunakan oleh AQUA Group untuk mendayagunakan air tersebut memastikan bahwa tidak adanya hubungan antara kedua lapisan tanah dalam dan permukaan. Sistem yang diterapkan oleh AQUA merupakan sistem yang dihasilkan dari kerja sama dengan universitas terkemuka, antara lain Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Paris 6.
Pengelolaan sumber daya air yang dilakukan oleh AQUA Group merujuk pada Kebijakan Nasional No.7/2004 dan PP No.42/2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air. Dalam mengelola sumber daya air, AQUA menjalankan program kemitraan dengan melibatkan organisasi, pemerintah dan masyarakat setempat. [3]
- https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/proses-terjadinya-mata-air
- https://www.sehataqua.co.id/4-cara-menjaga-kemurnian-sumber-air-minum-di-pegunungan/
- https://aqua.co.id/pengelolaan-sumber-daya-air-aqua
Comment